Yamaha Siapkan Sepeda Motor Injeksi dan Listrik untuk Pasar ASEAN
TOKYO, KOMPAS.com — Untuk memperkuat daya cengkeramnya di ASEAN dan negara Asia lain dengan perekonomiannya tumbuh pesat, seperti India dan China, Yamaha Jepang mempersiapkan produk dengan teknologi yang lebih canggih. Strategi ini bisa pula dinilai untuk memperkuat daya saingnya terhadap Honda yang merajai pasar sepeda motor di kawasan Asia dan ASEAN.
Rencana Yamaha menelurkan produk baru dan canggih tersebut terungkap dari program
yang dipresentasikan dalam rangka meningkatkan penjualan saham mereka publik atau bursa efek mencapai 812 juta dollar AS atau 76.106.720.000 yen (bila dikonversi menjadi Rp 7.389.200.000.000) pada minggu lalu.

Irit bahan bakar
Dijelaskan, sebagian dana yang diperoleh dianggarkan untuk mengembangkan bisnis sepeda motor di negara berkembang, terutama Asia yang terus mengalami pertumbuhan tinggi. Untuk itu Yamaha akan melakukan ekspansi agresif, baik kuantitas maupun kualitas produk.

Dijelaskan pula, perusahaan berlogo tiga garputala ini akan mengembangkan sepeda motor irit bahan bakar yang merupakan tuntutan konsumen di negara-negara ASEAN. Karena itu pula, dalam waktu dekat Yamaha akan mengembangkan dan memasarkan sepeda motor berteknologi injeksi. Di samping itu juga akan memperkuat image dengan meluncurkan model baru.

Direncanakan pula, produsen nomor dua di Jepang ini akan mengembangkan sepeda motor listrik dan sepeda bermotor listrik. Khusus untuk negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia—pasar terbesar Yamaha di dunia saat ini—produk yang akan dipasarkan semakin irit konsumsi bahan bakarnya. Target Yamaha, konsumsi bahan bakar bisa diturunkan sampai 50 persen sampai pada 2015 dibandingkan dengan produknya yang dibuat pada 2008.

Untuk ini, Yamaha akan mengucurkan dana 202 miliar yen (Rp 19,594 triliun) dalam tiga tahun fiskal 2010-2012. Sedangkan untuk riset pengembangan mesin ramah lingkungan, dialokasikan 34,7 miliar yen (Rp 3,366 triliun).

India dan China
Strategi lain yang dilakukan Yamaha adalah mengurangi biaya aktivitas agar laba perusahaan naik. Sedangkan untuk pasar India dan China, Yamaha akan membuat sepeda motor harga murah. Tujuannya untuk meningkatkan volume dan membangun jaringan penjualan yang semakin tinggi permintaannya.
Di China, Yamaha juga akan meluncurkan model baru yang memenuhi standar emisi gas buang, membangun jaringan penjualan di luar kota, dan melakukan kerja sama dengan pabrikan lokal. Dengan cara tersebut diharapkan volume penjualan akan meningkat di negara tersebut. Karena itu pula, akan terus memperkenalkan model baru untuk menarik konsumen.
Juga di rencana lain, India dan China akan dijadikan pusat produksi sepeda motor untuk pasar global. Untuk itu, sekitar 19,3 miliar yen (Rp 1,87 triliun) dianggarkan untuk investasi membuat sepeda motor murah di India dan China. Program lainnya, 8 miliar yen (Rp 776 miliar) untuk mengembangkan motor listrik dan sepeda bermotor listrik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar