Microsoft dan Facebook Dituduh Sebabkan Global Warming
Greenpeace telah menuduh Facebook, Apple, Microsoft, Google dan sejumlah perusahaan teknologi lainnya atas kontribusi meningkatnya pemanasan global (global warming). Menurut report dari Greenpeace, yang berjudul "Make IT Green: Cloud Computing and its Contribution to Climate Change", mengingatkan bahwa pusat data dari komputasi cloud, termasuk Google, Facebook, Microsoft, Yahoo, dan sebagainya dalam bagian yang besar dapat menghabiskan bahan bakar batubara sehingga menyebabkan global warming. Greenpeace menuduh bahwaperusahaan teknologi tersebut tidak membuat pusat data yang menggunakan energy alternative, atau membuat perubahan policy.
Sebelumnya, Greenpeace juga mengkritik  Facebook atas pembelian listrik untuk data center yang  menggunakan lebih banyak bahan batubara daripada  sebelumnya. Greenpeace kemudian membentuk grup di  Facebook untuk menghentikan penggunaan batubara secara  berlebihan. Pernyataan tersebut juga diakui oleh  Facebook, namun Facebook mengatakan menggunakan server  dengan air-cooling bukan AC  (air-conditioning), sehingga akan menghemat  listrik.
Menurut Greenpeace, Apple,  Facebook, Microsoft, Yahoo dan Google hendaknya  membangun pusat data di area yang bisa mendapatkan  listrik dari bahan baku dapat diperbarui dan mengurangi  penggunaan batubara. Pernyataan Greenpeace tersebut  sebagian benar, namun perusahaan teknologi  tersebut  juga melakukan hal yang benar. Hal ini dikarenakan  Google, Yahoo dan Microsoft telah mengalokasikan pusat  data di dekat sumber daya yang bisa diperbarui, seperti  Google yang membeli penghasil carbon untuk menutup  penggunaan batubara sehingga tanpak efisien energy, dan  bisa membantu mengurangi pemanasan global. Namun, tetap  Greenpeace benar soal industry yang perlu memindahkan  pusat data dekat sumber daya yang bisa diperbarui, dan  memaksa soal penghentian penggunaan batubara.
 













 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar